Selasa, 10 Januari 2012

Coklat makanan sehat dan menyenangkan


Coklat, makanan yang sangat dikenal menjadi kesukaan anak-anak, remaja dan juga orang dewasa. Makanan ini juga dikenal sebagai ungkapan hati untuk pasangan (so sweet). Coklat bukan hanya baik karena bisa menyenangkan orang yang menerimanya tapi baik juga untuk kesehatan jantung.
Coklat kaya dengan kandungan fenol dan flavonoid sebagai antioksidan yang berperan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan yang terkandung dalam coklat lebih banyak dibandingkan antioksidan dalam teh yang sangat dikenal sebagai anti oksidan oleh masyarakat luas.
Fenol bertugas mengurangi kolesterol dalam darah yang menjadi penyebab penyakit jantung. Dengan demikian fenol sangat berperan dalam mencegah terjadinya stroke, darah tinggi dan mencegah timbulnya kanker.
Kakao yang menjadi bahan baku pembuatan coklat merupakan sumber magnesium alami tertinggi. Dengan mengkonsumsi makanan mengandung magnesium, kadar progesteron meningkat. Meningkatnya progresterol sangat bermanfaat untuk mengurangi masalah wanita yang mengalami pra menstruasi.
Coklat selain lezat juga sehat. Tapi tetap saja harus hati-hati dalam memilih coklat karena ada coklat yang 100% mengandung pemanis buatan. Jadinya bukan sehat malah menambah masalah sehingga merusak gigi dan terancam diabetes.
Universitas Linkoping (Swedia, akhir 2010) mendukung penelitian yang telah dilakukan universitas Harvard sebelumnya dan Penelitian lain yang dilansir dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh American Chemical Society ( Februari, 2011 ) bahwa coklat sangat berperan dalam mengurangi penyakit jantung.
Selain itu coklat juga bisa menjadi rahasia kecantikan karena antioksidannya dapat mencegah penuaan dini. Menjaga mood untuk suasana hati yang baik dan selalu menciptakan perasaan bahagia disebabkan rangsangan otak dalam memproduksikan dopamine)*.
“If you want to reduce your heart disease risk, there are much better places to start than at the bottom of a box of chocolates” By Victoria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar